Iwan Ridwan Minta Warga Pangandaran Tak Tersinggung atas Pernyataan “Setengah Sekarat” dari Gubernur Jabar

Iwan Ridwan Minta Warga Pangandaran Tak Tersinggung atas Pernyataan "Setengah Sekarat" dari Gubernur Jabar

Pangandaran, serga.id – Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, Iwan Mohamad Ridwan, menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyebut Kabupaten Pangandaran dalam kondisi “setengah sekarat”. Ia meminta masyarakat tidak tersinggung, melainkan menjadikan pernyataan tersebut sebagai dorongan untuk memperbaiki diri.

Hal itu disampaikan Iwan saat berbincang santai dengan sejumlah wartawan di kediamannya yang juga merupakan Resto Arkansa Pujasera, sebelah SPBU RSUD Pandega Pangandaran, pada Kamis siang (12/6/2025).

“Kita tidak boleh apriori atau tersinggung dengan apa yang disampaikan Pak Gubernur terkait kondisi Pangandaran. Justru, ini harus kita maknai sebagai bentuk kepedulian,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, pernyataan tersebut perlu dimaknai sebagai ungkapan cinta dan perhatian dari seorang pemimpin daerah terhadap wilayah yang dipimpinnya.

“Bahasa celotehan itu saya ibaratkan sebagai bentuk kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. Orang tua mana yang tega membiarkan anaknya terus-menerus dalam kondisi ‘setengah sekarat’? Saya harap Pak Gubernur bisa menjadi dokter yang menyembuhkan,” ucapnya.

Iwan menegaskan, sebagai representasi masyarakat, ia tetap optimistis Gubernur Jabar akan memberi perhatian lebih terhadap Pangandaran. Ia juga berharap pemerintah provinsi dapat memberikan arahan, bantuan, dan solusi konkret untuk mempercepat pemulihan berbagai sektor di daerah tersebut.

“Kami, sebagai anak-anaknya, tentu berharap orang tua kami memberikan yang terbaik. Tapi tentu, tidak hanya menunggu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga terus berikhtiar memperbaiki kondisi daerah, termasuk dalam menyehatkan APBD,” tambahnya.

Sebelumnya, pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyebut Pangandaran sebagai daerah “setengah sekarat” sempat menuai beragam reaksi dari masyarakat. Namun, Iwan menilai kritik tersebut justru harus menjadi cambuk untuk melakukan pembenahan bersama. (Hrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *