BBWS Citanduy Bertemu Forum Masyarakat Pesisir, Sepakati Usulan Break Water Sesuai Aspirasi Warga

Pangandaran, serga.id – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy akhirnya melakukan pertemuan dengan Forum Masyarakat Pesisir dalam rangka membahas pembangunan break water (pemecah ombak) di wilayah Sukaresik kecamatan Sidamulih Pangandaran. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh dinamika, terutama terkait penyesuaian rencana pembangunan dengan aspirasi warga.

Pertemuan yang telah lama dinantikan itu menjadi tindak lanjut dari berbagai aspirasi dan analisis teknis yang sebelumnya disampaikan forum masyarakat pesisir. Dalam pertemuan tersebut, pihak BBWS Citanduy mempertanyakan secara terbuka apakah terdapat kepentingan lain di balik desakan masyarakat untuk mengubah rencana awal yang telah disusun sejak 2021.

Tak hanya itu, BBWS juga menanyakan sikap Forum Masyarakat Pesisir bila permintaan mereka tidak diakomodasi. “Kalau permintaan ditolak, apakah akan melakukan aksi unjuk rasa?” tanya salah satu perwakilan BBWS.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Forum Masyarakat Pesisir, Jeje Wiradinata, menegaskan bahwa pihaknya sejak awal telah menyampaikan analisis teknis dan sosial secara terbuka kepada BBWS Citanduy, Rabu (04/06/2025).

“Kami sudah mengingatkan sejak awal. Dan analisis kami terbukti benar,” kata Jeje.

Salah satu poin krusial yang akhirnya disepakati adalah bahwa lokasi muara akan dikembalikan sesuai dengan usulan forum. Hal ini dilakukan demi kemaslahatan masyarakat yang terdampak langsung pembangunan break water.

Respons cepat juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Pangandaran disebut telah mengirimkan surat resmi kepada pihak BBWS untuk duduk bersama membahas polemik pembangunan ini.

“Ini menunjukkan Bupati tanggap terhadap persoalan ini. Buktinya BBWS mau menemui kami,” ujar Jeje.

Sebelumnya, dalam peninjauan lapangan ke wilayah laut beberapa waktu lalu, Bupati tidak memberikan komentar apapun secara terbuka, namun langsung mengambil langkah strategis dengan menginisiasi forum bersama.

Dengan tercapainya kesepakatan ini, baik BBWS maupun Forum Masyarakat Pesisir berharap agar proses pembangunan break water ke depan dapat berjalan secara partisipatif dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Segala sesuatu harus dibicarakan bersama. Keputusan soal muara yang kembali ke usulan forum adalah untuk kemaslahatan bersama,” tutup Jeje.  (Hrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *